Spiritual Quotient

Apa sih yang dimaksud dengan SQ (Spiritual Quotient)??????
Nah sekarang disini kita akan membahas tuntas apa itu SQ...

Kita mulai dari apa perbedaan antara SQ (Spiritual Quotient) dengan beragama (sifat religius) ???

Tentunya keduanya sangat jauh berbeda, namun terkadang masyarakat masih mengidentikkan SQ (Spiritual Quotient) ini dengan menjalankan ibadah, taat akan aturan agama, dll. Nah, disinilah letak kesalahan yang harus diberbaiki dan kita juga harus jeli apa itu SQ, seseorang dikatakan cerdas spiritualnya adalah orang yang bisa memaknia hidup dengan baik, mampu mengelola hidupnya agar tetap bahagia dalam berbagai situasi.

Meskipun keduanya memiliki perbedaan yang jauh namun keduanya tidak bisa dipisahkan begitu saja, sikap religius dapat menjadi sarana untuk melatih kecerdasan spiritual, dengan dekat dengan Tuhan dan bersikap ikhlas dalam segala situasi dapat menjadikan kita mampu memaknai hidup dengan baik seperti ciri orang yang cerdas spiritualnya. Selain itu perintah-perintah dalam agama juga dapat melatih kita cerdas spiritualnya, seperti pendapat ahli yang mengatakan dengan menjalankan ibadah puasa dengan baik dapat menurunkan gelombang otak kita dari Beta ke Alfa-Theta, dengan penurunan gelombang otak ini dapat menstimulus kita untuk berbuat baik. Dengan demikian ita dapat mengambil kesimpulan bahwa SQ dan beragama adalah dua hal yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan.

Pengertian Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotient)

Diatas kita sudah membahas beda agama dan SQ, sekarang kita lanjutkan dengan membahas pengertian dari SQ itu sendiri, karena mengenal SQ terlebih dahulu dapat memudahkan kita memahami lebih jauh SQ itu sesungguhnya. Nah, dilihat dari segi bahasa kecerdasan spiritual dibentuk dari dua kata yaitu “kecerdasan” dan “spiritual”, dari segi bahsa kecerdasan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, terutama masalah yang menuntut kemampuan pikiran. Sedangkan spiritual dapat diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan (rohani, batin).

Berikut beberapa pendapat para ahli tentang pengertian kecerdasan spiritual :
a.    Zohar dan Marshall
Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri kita yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau jiwa sadar. Kecerdasan yang digunakan tidak hanya untuk mengetahui nilai-nilai yang ada, melainkan juga secara kreatif menemukan nilai-nilai baru.
b.    Muhammad Zuhri
Kecerdasan spiriyual adalah kecerdasan manusia yang digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan. Potensi SQ setiap orang sangat besar dan tidak dibatasi oleh faktor keturunan, lingkungan atau materi lainnya1 
c.    Dalam ESQ
Kecerdasan spriritual adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap setiap perilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah, menuju manusia yang seutuhnya (hanif), dan memiliki pola pemikiran tauhid (integralistik), serta berprinsip “hanya karena Allah”2
d.    Khalil Khavari
Kecerdasan spiritual adalah fakultas dari dimensi nonmaterial kita, roh manusia. Inilah intan yang belum terasah yang kita semua memilikinya. Kita harus mengenalinya
e.    Tony Buzan
kecerdasan spiritual adalah yang berkaitan dengan menjadi bagian dari rancangan segala sesuatu yang lebih besar, meliputi “melihat suatu gambaran secara menyeluruh”. Sementara itu, kecerdasan spiritual menurut Stephen R. Covey adalah pusat paling mendasar di antara kecerdasan yang lain, karena dia menjadi sumber bimbingan bagi kecerdasan lainnya. Kecerdasan spiritual mewakili kerinduan akan makna dan hubungan dengan yang tak terbatas

Kesimpulan
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa  kecerdasan spiritual adalah suatu kemampuan manusia yang menjadikan manusia tersebut dapat menyadari dan menentukan makna, nilai, moral, serta cinta terhadap kekuatan yang lebih besar dan sesama makhluk hidup, karena lahir kesadaran sebagai bagian dari keseluruhan. Sehingga membuat manusia dapat menempatkan diri dan hidup lebih positif dengan penuh kebijaksanaan, kedamaian, dan kebahagiaan yang hakiki.



Pentingnya Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotient)
Kenapa sih SQ itu penting ??

Umumnya masyarakat kita saat ini kurang memedulikan dan mengesampingkan aspek kecerdasan spiritual dibanding aspek kecerdasan lain seperti IQ dan EQ. Padahal, “SQ is the necessary foundation for the effective functioningof both IQ and EQ. It is oor ulminate intellegence” yang merupakan pendapat psikologi terkemuka abad ini, Danah Zohar dan Ian Marshall. Dari pendapat ahli tersebut kita menemukan suatu fakta bahwa kecerdasan spiritual merupakan dasar dari kecerdasan lain, yang artinya apabila kecerdasan spiritual kita kuat maka akan memperkuat kecerdasan yang lain namun apabila kecerdasan spiritual kita lemah maka kecerdasan yang lain pun akan mudah goyah. Hal ini bisa kita analogikan sebagai sebuah rumah yang mana spiritual quotient atau kecerdasan spiritual kita sebagai pondasi dari rumah, dimana pondasi yang kuat goncangan seperti apapun tidak berarti besar bagi rumah tersebut namun jika rumah kita memiliki pondasi yang rapuh maka sedikit goncanan akan menhancurkan rumah tersebut. Dari analogi tersebut dapat kita ketahui betapa pentingnya memiliki kecerdasan spiritual yang baik.

Nah sekarang kita bayangkan bahwa SQ sebagai puncak kecerdasan?? “Wawasan pemikiran yang luar biasa mengagumkan, dan sekaligus argumen pemikiran tentang betapa pentingnya hidup sebagai manusia yang cerdas secara spiritual”, itulah pendapat Dr.June Madsen Clausen. Sesuatu yang sanat mengejutkan tentunya apabila SQ sebagai puncak kecerdasan. Namun, dari segi manapun manusia memang sangat membutuhkan kecerdasan spiritual yang mana akan menuntun kita ke arah yang baik dan benar.

Selain duua hal besar di atas kita perlu memiliki kecerdasan dari maknanya saja kecerdasan spiritual menjadikan manusia tersebut dapat menyadari dan menentukan makna, nilai, moral, serta cinta terhadap kekuatan yang lebih besar dan sesama makhluk hidup. Dari hal ini kita bisa jabarkan bahwa kecerdasan spiritual merupakan penunjuk arah bagi kehidupan manusia, mengarahkan dan memberi petunjuk bagi kehidupan karena setiap orang memiliki pendapat yang berbeda ketika memeri makna sesuatu, menentukan itu nilan dan moral yang salah atau benar, yang baik atau tidak untuk dilakukan. Dengan petunjuk yang benar dari kecerdasan spiritual ini maka akan menciptakan manusia rasa cinta yang besar untuk sesama makluk hidup

Ciri CERDAS secara SPIRITUAL

Pemaparan diatas kita bisa melihat betapa pentingnya kecerdasan spiritual tersebut, sekarang adalah waktu untuk kita menganalisis diri kita sudah cerdaskah spiritual kita?

Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual atau SQ memiliki ciri-ciri :
1. Senang berbuat baik
    Seseorang yang senang berbuat baik merupakan cerminan bahwa ia memiliki kecerdasan spiritual, ketika kita berbuat kebaikan akan merasa bahagia, karena sesungguhnya :

"ORANG-ORANG YANG BERBUAT BAIK AKAN MEMPEROLEH KEBAIKAN"

  Hal ini tentunya menjadi pemicu kita untuk berbuat baik, karena saat kita berbuat baik, bukan kekurangan yang kita rasakan melainkan kebaikan itu sendiri yang berupa kebahagiaan.

2. Tidak mudah tersinggung
      Yang satu ini tentunya tidak mudah untuk dilakukan, karena secara manisiawi setiap manusia memiliki hati yang tidak bisa lepas dari perasaan tersinggung, namun perlu kita sadari bahwa sikap dan perkataan orang lain kepada diri kita merupakan masukan yang bisa kita gunakan untuk memperbaiki diri kita agar menjadi pribadi yang lebih baik, dengan pemikiran positif ini dapat memberikan ketenangan pada diri kita bukan malah dunia kita semakin terpuruk dengan semua sikap dan perkataan orang lain.

3. Memiliki prinsip yang kuat
    Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan prinsip sebagai pedoman dalam bertindak dan memaknai berbagai hal. Semakin kuat prinsip seseorang semakin besar pula kita memiliki kebebasan untuk bertindak dan merupakan keyakinan berbuat dengan benar tanpa keraguan.

4. Memiliki visi dan misi hidup
   Dalam menjalankan hidup ini terkadang kita dihadapkan dengan berbagai macam rintangan dan godaan, dan jangan sembarangan godaan ini bisa dalam berbagai bentuk, yang jelas berupa kesenangan sementara. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik akan memiliki kekuatan tersendiri ketika menghadapi berbagai macam godaan ini dengan visi dan misi yang jelas dalam hidupnya, bisa dikatakan dengan tujuan dan cara mencapai sesuatu yang jelas mempermudah kita mencapai hal tersebut

Nah, dari keempat ciri tersebut sudahkah kalian memilikinya ????
Selain ciri-ciri diatas masih banyak lagi ciri lain, seperti jujur, kreatif, suka menolong, dan lain sebagainya.


Menuju Cerdas Spiritual

Sudahkah kalian memiliki ciri-ciri orang yang cerdas spiritualnya ???
kalau belum jangan khawatir, karena SQ bisa dilatih tentunya. Cara melatihnya juga tidaklah sulit, pertama seseoang harus memiliki niat yang kuat untuk mempelajari SQ ini. Metode yang digunakan pun bisa bermacam-macam, mulai dari membaca buku, sekarang ini dengan mudah kita dapat menemukan buku-buku untuk melatih kecerdasan spiritual. Selain melalui buku, interaksi sesama manusia juga dapat menjadi media pembelajaran. Seperti belejar bagaimana memahami sesama manusia, mencuri ilmu dari teman, dan lain sebagainya. Dari dua hal diatas kedekatan dengan Tuhan yang paling penting, dekat dengan Tuhan memjadikan kita manusia yang lebih baik, karena dekat dengan Tuhan menjadikan diri kita tenang sebab apapun yang terjadi adalah segala sesuatu yang Tuhan rencanakan untuk menjadikan diri kita lebih baik dari sebelumnya.


 Kesimpulan!!!

Dari semua uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual adalah cerdas dalam dalam hidup, memberi makna, dalam bertindak sesuai nilai dan norma yang benar. Dengan adanya Kecerdasan Spiritual menuntun kita menjadi manusia seutuhnya yang memiliki kebahagiaan sejati.

JADILAH MANUSIA YANG BERBEDA, NAMUN MAKNAILAH PERBEDAAN DENGAN KEBAHAGIAAN

Gambar diatas merupakan contoh ketidakmampuan seseorang dalam memaknai hidup, dekatlah dengan Allah maka ketenangan dan kebahagiaan akan selalu dekat dengan kita.

1Agus Nggermanto, Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum): Cara Cepat Melejitkan IQ, IE dan SQ Secara Harmonis (Bandung: Nuansa, 2001), hlm. 116-117
2Ari Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spirituak ESQ (Jakarta : Arga,3001), hlm.57
Gambar 2 : httpwww.30characters.com2011111413-kid-emo

Maba

Pagi-pagi di Jatinangor, yaelah masih jadi MABA (mahasiswa bahulak kali). Berhubung aku anak Jawa padahal semua orang di sini ngomong Sunda hidup ini serasa di ruang angkasa, aku manusia nyasar di planet antah brantah dikepung alien yang ga jelas ngomong apa alias ga ngerti apa-apa. Alay sih kata kakakku, tapi mau gimana lagi emang kayak gtu.  Oh iya namaku Ning, meskipun namaku ini banyak yang punya mulai dari guru tkku dulu sampe pedagang sayur keliling di depan rumah, tapi gapapa lagian disini ga ada yang namanya Ning ga kayak temenku si Nana ada lima orang nana di kampus sampe manggilnya nana 1, nana 2, nana 3, ya ampun kasian banget.
Masih jam 7 pagi, ‘hoaaammmm’ belum kedengeran suara berisik pada ngantri mandi berarti masih aman. “‘Tok-tok’, punten neng!”, suara emang penjaga kos. Tapi badan kayak udah lengket banget ni sama kasur jadi maaf ya pak nanti kalo kasurnya udah bebasin aku (padahal males banget) lagian aku ga pernah ngerti si Bapak ngomong apa soalnya Sunda banget deh. “Grrrr..” habis mandi seger banget, eh ada si bapak, “Ada apa ya pak tadi?” tanyaku ke Pak Yanto tanpa rasa bersalah. “Itu neng
Karna saking ga ngertinya aku jawab aja sok tau, “mangga pak” keren kan udah bisa bahasa Sunda.
Udah jam 8 cabut ke kampus dulu, di sini ada yang namanya ‘odong-odong’ awalnya sih aneh soalnya kalo di rumah odong-odong itu mainan anak-anak yang muter-muter terus ada lagu-lagunya gitu juga, nah tapi kalo ini angkunan gratis kampus kayak mobil di Taman Safari gitu, berarti yang naik itu wisatawannya yang ga naik satwanya?? Boleh juga tu.  Karena kampusnya di dataran tinggi jadi capek banget kalo ga naik angkutan kampus, yah jalan aja harus miring-miring. 
bersambung.....